Pengenalan Remote Server: Mengendalikan Komputer Jarak Jauh
1. Apa Itu Server Sebenarnya?
Lupakan dulu kata remote. Mari fokus ke Server.
Server itu adalah komputer yang didesain khusus untuk melayani dan menyimpan data dalam jumlah besar, lalu memberikannya kepada banyak pengguna (klien) yang memintanya.
Analogi Warung Makan:
Server adalah Dapur Utama 🍲. Tempat semua bahan (data) disimpan, diproses, dan diatur untuk disajikan. Dapur ini harus selalu buka dan punya banyak koki (prosesor) yang cepat.
Client (Komputer Kalian) adalah Pelanggan 🧑💻. Kalian memesan menu (meminta data, seperti membuka website) dari Dapur Utama.
2. Apa Itu "Remote"?
Kata Remote artinya Jarak Jauh.
Jadi, Remote Server artinya kita mengelola Dapur Utama (Server) tanpa harus berada di dalamnya.
Kenapa Harus Remote?
Jarak: Server sering diletakkan di ruangan khusus (Data Center) yang jauh dari kita, bahkan di kota atau negara lain.
Keamanan: Ruangan server sangat aman, kita tidak boleh sembarangan masuk. Mengakses remote lebih aman dan terkontrol.
Efisiensi: Bayangkan mengelola 10 server. Lebih mudah duduk di satu tempat dan mengendalikan 10 server itu dari layar, daripada harus bolak-balik ke 10 lokasi.
3. Jembatan Aman: Protokol SSH (Secure Shell)
Untuk mengakses server dari jarak jauh, kita butuh "jembatan" atau "jalur" yang aman. Di sinilah peran SSH (Secure Shell).
SSH adalah protokol yang memungkinkan kita membuka Terminal (layar perintah Linux) dari server yang jauh dan menggunakannya di layar komputer kita.
SSH adalah jantung dari Remote Server. Tanpa SSH, mengendalikan server dari jarak jauh hampir mustahil dilakukan dengan aman.
1. SSH BUKAN Aplikasi, Tapi ATURAN (Protokol)
Hal pertama yang harus dipahami: SSH adalah Protokol, bukan sekadar aplikasi.
Protokol itu ibaratnya adalah seperangkat aturan dan bahasa yang disepakati oleh dua perangkat (komputer kalian dan server) agar mereka bisa berkomunikasi dengan baik dan benar.
Aplikasi yang kalian gunakan (misalnya
PuTTYdi Windows, atau perintahsshdi Terminal Linux) hanyalah perwujudan dari protokol SSH ini.
2. Apa Maksudnya "Secure" (Aman)?
Inilah keunggulan utama SSH dibandingkan metode remote lama (seperti Telnet yang sudah tidak dipakai).
A. Konsep Enkripsi (Encryption)
Enkripsi adalah proses mengubah data asli (misalnya password kalian:
smkbisa123) menjadi kode acak yang tidak bisa dibaca (misalnya:!@#$jkaSJHd%^).Analogi Kotak Kunci Rahasia: Bayangkan kalian dan server punya Kotak Kunci Rahasia (Enkripsi).
Kalian menulis perintah atau password, lalu memasukkannya ke dalam Kotak Kunci itu sebelum dikirim di jaringan.
Jika ada penyadap (hacker) yang mencuri Kotak Kunci tersebut di tengah jalan, mereka tidak akan bisa membukanya.
Hanya Server yang punya pasangannya, sehingga server bisa membuka Kotak Kunci tersebut dan membaca perintah kalian.
Semua yang kalian ketik (perintah, password, data file) akan dienkripsi, menjamin kerahasiaan data kalian.
B. Sidik Jari Digital (Host Key Fingerprint)
Saat pertama kali kalian terhubung ke server, SSH akan menanyakan: "Are you sure you want to continue connecting (yes/no)?"
Ini adalah proses verifikasi Sidik Jari Digital server tersebut.
Fungsi: Untuk memastikan kalian benar-benar terhubung ke server yang asli, bukan ke server palsu yang mencoba menipu kalian (disebut serangan Man-in-the-Middle).
Sidik jari ini akan disimpan di komputer kalian (klien). Jika suatu hari sidik jari server berubah (tanpa alasan yang jelas), SSH akan memberikan peringatan, yang menandakan kemungkinan ada masalah keamanan.
3. Server Bekerja di Port 22
Setiap server di jaringan punya banyak "pintu masuk" atau Port. Port ini adalah gerbang untuk layanan tertentu.
Port 80: Untuk layanan HTTP (Web Server).
Port 443: Untuk layanan HTTPS (Web Server Aman).
Port 22: Dikhususkan untuk layanan SSH.
Analogi Nomor Kamar: Port itu seperti nomor kamar di sebuah hotel. Jika kalian mau mengakses server web, kalian panggil kamar 80. Jika kalian mau mengontrol server dari jarak jauh, kalian harus panggil kamar 22.
💡 Penting untuk TKJ: Karena Port 22 sudah sangat terkenal untuk SSH, System Administrator sering mengubahnya menjadi nomor lain (misalnya Port 2222 atau 2022) sebagai langkah pengamanan tambahan (menyembunyikan pintu masuk).
4. Dua Cara Login Paling Umum (Otentikasi)
Ada dua cara utama SSH memverifikasi bahwa kalian adalah pengguna yang sah:
Memasang Aplikasi Server
langkah pertama sudah pasti kita akan memasang aplikasi untuk Debian 10 kita, disini Debian 10 kita akan menjadi server dan komputer fisik windows kita akan menjadi client. Jadi kita butuh 2 aplikasi yang berbeda untuk masing masing komputer.
- Debian 10 di VirtualBox = Sebagai Server
- Komputer Fisik Windows yang kita gunakan untuk menjalankan virtualbox = Sebagai Client
Yang harus diperhatikan adalah, server akan kita pasangi aplikasi agar bisa bertindak sebagai Server yang di remote. Sedangkan Client akan kita pasangi juga aplikasi agar bisa melakukan remote ke server.
Jadi jelas berbeda fungsi nya, artiny akita butuh aplikasi yang berperan sebagai server dan sebagai client.
Yang kita gunakan kali ini adalah aplikasi OpenSSH, OpenSSH menyediakan paket server dan klien. Mari pertama kita install openSSh server ke Debian 10 kita agar dapat menjadi Server Yang Di Remote.
apt-get install openssh-server
Konfigurasi Dasar Server
Setelah memasang aplikasi, tentunya langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi server agar bisa kita sesuaikan dengan apa yang kita mau.
File konfigurasi OpenSSH server berada pada /etc/ssh/sshd_config
nano /etc/ssh/sshd_config

Sebenarnya setelah dipasang, server bisa langsung kita remote tanpa perlu konfigurasi. Tetapi agar lebih aman tentunya kita harus menkonfigurasi dan menyesuaikan keadaan. Sebagai contoh saya akan contohkan bagaiamana cara mengganti port dari ssh ini, karena ssh sendiri memiliki default port pada 21.
Mengganti Port
Cari pengaturan # port lalu hilangkan tanda # dan ganti 22 menjadi port yang kalian kehendaki, sebagai contoh saya akan menggantinya menjadi 5689


setelah itu simpan dan keluar dari nano dengan ctrl + x lalu “Y” enter.
Ingat Selalu Restart Service!
ingat untuk me restart service setelah melakukan perubahan agar perubahan tersebut dapat di terapkan.
/etc/init.d/ssh restart
Uji Coba Remote Server
untuk melakukan uji coba apakah berhasil, pastikan kalian punya komputer klien yang sudah terhubung dengan komputer server tadi. Disini karena kita pakai VirtualBox kita bisa menghubungkan Debian 10 dengan Komputer fisik kita dengan jaringan Host-only.
Menggunakan Windows
jika anda meremote server dengan windows, maka cukup mudah kita bisa gunakan aplikas saja yang didesain untuk melakukan remote server. Salah satu aplikasi yang terkenal di windows yang bisa melakukan remote server adalah Putty.

Sesuaikan IP Address dari server yang akan di remote, dan port yang sudah kalian konfigurasi kan, karena diatas saya mengubah nya menjadi 5689 maka saya tulis juga port nya 5689.

Jika muncul pesan seperti diatas, klik yes saja untuk melanjutkan.

masuk kesalah satu user yang ada pada server tersebut, dan masukan password. Ingat jangan gunakan user root / superuser. karena akan ditolak.. kenapa? karena default konfigurasinya tidak mengijinkan login langsung menggunakan superuser /root. Jika kalian ingin mengaktifkan login dengan root, maka anda bisa mengaturnya di konfigurasi, cari PermitRootLogin dan beri value yes
PermitRootLogin yes
dan berhasil masuk ke server, sekarang kita bisa menggunakan Putty ini untuk meremote server debian 10 kita.
Menggunakan Linux
kita juga bisa meremote server menggunakan Linux. Sebagai Contoh saya akan coba memakai debian juga sebagai client untuk melakukan remote ke Server.
Untuk meremote, anda harus memasang aplikasi di sisi klien linux :
apt-get install openssh-client
setelah itu ketik berikut untuk melakukan remote :
ssh <nama_user>@<alamat_ip> -p <port>
sebagai contoh diatas saya ingin me remote server dengan almat 192.168.10.1 yang dimana saya masuk sebagai user alfiandwi dan memiliki port 5689.

tekan yes lalu enter, dan masukan password dari user yang kalian masukan tadi.

dan yup, berhasil masuk ke remote server dengan SSH. untuk keluar dari remote server kalian bisa tekan keyboard ctrl + d .
1 komentar
remote server dengan ssh memungkinkan pengelolaan server dari jarak jauh secara aman dan efisien.
BalasHapusssh menggunakan enskripsi dan verifikasi digital untuk menjaga keamanan data dengan open ssh, kita bisa mengatur, mengubah port, dan menghubungkan antara server debian dan klien windows/linux dengan mudah
Posting Komentar